Langsung ke konten utama

Kyoto "Tempat kelahiran Kabuki"


Sudah menjadi rahasia umum bahwa Kabuki, klasik drama tari-Jepang, dilakukan hanya oleh laki-laki memainkan kedua peran feminin dan maskulin.
Apa yang kurang dikenal adalah kenyataan bahwa kabuki sebenarnya diciptakan oleh seorang wanita dan, di awal, semua peran yang dimainkan oleh wanita ...!

Semuanya dimulai di Kyoto pada tahun 1603, ketika Izumo no Okuni, seorang miko dari Izumo Taisha Shrine, melakukan Kabuki Odori pertama "tarian eksentrik" di pantai timur sungai Kamo. Jenis baru dari drama ini sukses besar: setelah 4 tahun, Okuni dan rombongan teater diundang untuk tampil untuk Shogun di Edo, sementara tiga tahun kemudian, pada 1610, mereka diundang untuk bermain untuk Date Masamune di Sendai.

Juga pada 1610, Minami-za, teater kabuki pertama didirikan di Kyoto. Terletak tepat di dekat tempat pertunjukan pertama, di sebelah Shijo-Ohashi jembatan, Minami-za cepat menjadi pusat dari Kyoto dan tetap demikian sampai sekarang: bangunan saat ini, sebuah teater dengan lebih dari 1000 kursi, dibangun kembali pada tahun 1929.

Postingan populer dari blog ini

Horimono Japan Tattoo

Horimono secara harfiah artinya memahat atau mengukir. kata tersebut bisa digunakan untuk kegiatan memahat ukiran pada mata pedang atau membuat rajah tubuh. Kegiatan merajah tubuh telah dikenal sejak lama oleh masyarakat jepang kuno, yaitu sejak sekitar jaman jomon atau 10.000 tahun SM. awalnya tanda rajah digunakan untuk tujuan spriritual atau dekoratif. Selanjutnya, pada jaman yayoi atau 300 tahun SM sampe 300 tahun M rajah digunakan sebagai penanda status sosial. Namun sejak jaman kofun (300-600 M) rajah mulai di torehkan pada bagian tubuh para kriminal sebagai hukuman. tetapi, bangsa Ainu yg merupakan bangsa pribumi jepang pun ternyata mengenal rajah tubuh dan menggunakan nya untuk tujuan spiritual. mereka menggunakan rajah untuk membuat diri nya menyerupai dewi dlm kepercayaan bangsa Ainu. mereka percaya bahwa setan yg diyakini sebagai pembawa wabah penyakit akan akan lari ketakutan karena salah membedakan para manusia dan sosok dewi yg ditakutinya. Cara merajah ...

Seni Daun ala Tang Chiew Ling yang unik

     Tang Chiew Ling adalah seorang designer yang tinggal di Kuala Lumpur. Dengan berbagai eksperimen, dia menyoba mengkreasikan desain seni gambar menggunakan bahan dasar daun.       Tema kreasi desain menggunakan daun bertema fun, harapan dan imajinasi. Inspirasinya berasal dari tanaman2 di halaman rumahnya yanng ditanam oleh ibunya. Berikut beberapa desain seni menggunakan daun yang unik tersebut:   

Kreasi unik animasi terbuat dari kertas

Kreatip banget nih, gan..yang buat gambar karakter kartun-kartun ini yang kemudian di potong terus di photo. Keren abis..!!!dan lucu2.