Langsung ke konten utama

Hōnen Matsuri in Japan (豊 年 祭)


Hōnen Matsuri (豊 年 祭?) (Jepang untuk "Harvest Festival") adalah festival kesuburan dirayakan setiap tahun pada tanggal 15 Maret di Jepang. Hōnen berarti panen kaya di Jepang, sementara Matsuri adalah festival. Festival Hōnen ini untuk merayakan (syukuran) keberkahan atas kesuburan manusia (fertilitas), hasil panen yang melimpah dan kemakmuran.

Yang paling terkenal dari festival ini terjadi di kota Komaki, di utara Nagoya City, Jepang. Tagata Jinja merupakan kuil para penganut agama Shinto. Kuil ini dipercaya telah berusia 1.500 tahun dan diketemukan pada tahun 1935. Di kuil ini yang sering dijuluki “kuil penis”,banyak ditemukan situs-situs berbentuk penis yang terbuat dari batu dan kayu.  Setiap tahunnya pada tanggal 15 Maret, pengurus kuil Tagata sibuk mengadakan festifal (perayaan) yang dikenal dengan nama festifal “Hounen Matsuri” atau lebih dikenal dengan nama Festifal Penis Jepang (Japanese Penis Festival), merupakan tradisi ritual sejak jaman nenek moyang mereka. Festival unik ini dijadikan program pencegahan penyakit menular seksual & penyebaran HIV. Kendati festival semula adalah ritual doa dari para pelacur, saat ini festival berubah menjadi program pencegahan penyakit menular seksual dan wadah mengumpulkan dana untuk mencegah penyebaran HIV dari wisatawan.

Sejarah

Tagata Jinja diyakini ada sekitar 1500 tahun yang lalu, karena pada tahun 1935 penemuan sebuah pedang kuno dan tembikar. Kuil itu terletak di daerah pinggiran kota dan dikelilingi oleh hutan yang disebut "Agata", diyakini berasal dari nama salah satu penguasa daerah setempat selama akhir periode Yamato (abad ke-5 M).

Foto-foto Festival:


 

Postingan populer dari blog ini

Horimono Japan Tattoo

Horimono secara harfiah artinya memahat atau mengukir. kata tersebut bisa digunakan untuk kegiatan memahat ukiran pada mata pedang atau membuat rajah tubuh. Kegiatan merajah tubuh telah dikenal sejak lama oleh masyarakat jepang kuno, yaitu sejak sekitar jaman jomon atau 10.000 tahun SM. awalnya tanda rajah digunakan untuk tujuan spriritual atau dekoratif. Selanjutnya, pada jaman yayoi atau 300 tahun SM sampe 300 tahun M rajah digunakan sebagai penanda status sosial. Namun sejak jaman kofun (300-600 M) rajah mulai di torehkan pada bagian tubuh para kriminal sebagai hukuman. tetapi, bangsa Ainu yg merupakan bangsa pribumi jepang pun ternyata mengenal rajah tubuh dan menggunakan nya untuk tujuan spiritual. mereka menggunakan rajah untuk membuat diri nya menyerupai dewi dlm kepercayaan bangsa Ainu. mereka percaya bahwa setan yg diyakini sebagai pembawa wabah penyakit akan akan lari ketakutan karena salah membedakan para manusia dan sosok dewi yg ditakutinya. Cara merajah ...

Seni Daun ala Tang Chiew Ling yang unik

     Tang Chiew Ling adalah seorang designer yang tinggal di Kuala Lumpur. Dengan berbagai eksperimen, dia menyoba mengkreasikan desain seni gambar menggunakan bahan dasar daun.       Tema kreasi desain menggunakan daun bertema fun, harapan dan imajinasi. Inspirasinya berasal dari tanaman2 di halaman rumahnya yanng ditanam oleh ibunya. Berikut beberapa desain seni menggunakan daun yang unik tersebut:   

Kreasi unik animasi terbuat dari kertas

Kreatip banget nih, gan..yang buat gambar karakter kartun-kartun ini yang kemudian di potong terus di photo. Keren abis..!!!dan lucu2.